Pergi berlibur dengan pacar, keluarga maupun dengan teman-teman memang menyenagkan bila naik kendaraan roda empat seperti mobil/bus. Melihat pemandangan yang indah dari kaca kendaraan saat
Penyebab Mabuk Kendaraan
Dalam dunia medis, mabuk kendaraan diklasifikasikan sebagai penyakit Vertigo yang ditandai dengan pusing, mual (nausea), muntah, keringat dingin, dan lemas. Kejadian tersebut bermula dari ketidaksinkronan antara sistem syaraf otak yang merupakan pusat segala tindakan, bagian dalam telinga, kemudian mata dan jaringan terdalam permukaan tubuh yang biasa disebut proprioceptors.
Penjelasannya seperti ini, saat berada di dalam mobil, tentu Anda sering menatap handphone untuk membaca sebuah berita dengan pandangan ke bawah. Ketika itu otak hanya berkonsentrasi untuk menangkap objek yang didapat oleh mata tanpa mengetahui adanya pergerakan, tetapi secara bersamaan telinga bagian dalam akan merespon gerakan dan suara mesin kendaraan dan mengabarkannya pada otak. Ketidakseimbangan informasi yang diterima oleh otak itulah yang menjadi penyebab terjadinya mabuk kendaraan.
Menurut orang awam medis, mabuk kendaraan (juga) dikaitkan dengan respon hidung ketika mencium aroma tajam seperti asap rokok dan minyak wangi di dalam kendaraan. Hal demikian menjadi pemicu mabuk kendaraan, sebab di dalam mobil tidak banyak tersimpan oksigen, melainkan karbondioksida, ditambah dengan sistem suspensi kendaraan yang kurang baik ketika mobil melaju di jalur yang tidak rata.
Cara Mencegah Mabuk Kendaraan
Sebelum terlambat, lakukan tindakan pencegahan berikut:
v
Ketika hendak melakukan perjalanan jauh,
pastikan kondisi tubuh berada pada status prima atau sehat.
v
Isi perut dengan makanan ringan seperti nasi
dengan lauk tempe dan tahu. Hindari makanan berat yang butuh waktu lama untuk
dicerna, juga hindari makanan yang mengandung lemak, pedas atau beraroma kuat
seperti daging ikan.
v
Sebelum perjalana pergilah ke dokter untuk
suntik anti mabuk.
v
Minum antimo/antangin.
v
Di dalam kendaraan, mata harus Anda buat fresh
dengan memperhatikan objek sekitar melalui kaca, jangan terfokus pada gadget
atau majalah.
v
Saat merasakan gejala mabuk kendaraan seperti
mual dan pusing, hirup aroma minyak peppermint dan hisap permen jahe atau
permen jamu.
v
Bila perlu, bawa MP3 agar Anda tidak bosan duduk
lama di dalam kendaraan.
Cara Mengatasi Mabuk KendaraanApabila terlanjur mengalami gejala mabuk kendaraan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut.
v
Pilih tempat yang stabil seperti duduk di kursi
depan bila berkendara dengan mobil, atau duduk di belakang sopir bila anda
menggunakan bus, duduk di bagian kursi sekitar sayap (bila perlu dekat jendela)
jika menggunakan pesawat, dan bila menggunakan kapal laut pilih tempat di dek
atau di kabin tengah terutama bagian bawah.
v
Jangan membungkuk atau melihat ke bawah saat
kendraan melaju, karena dapat menyebabkan mual.
v
Bila kondisi jalan tidak terlalu macet, lebih
baik menepi dan bersitirahat sejenak agar otak kembali segar.
v
Bantu redakan pusing dengan mengoleskan minyak
kayu putih pada leher dan kening.
v
Sehabis muntah, sebaiknya Anda bersihkan sisa
muntahan di area mulut dengan cara berkumur air putih.
v
Berhenti sejenak di minimarket untuk membeli
minuman atau larutan herbal seperti jahe-jahean.
v
Apabila anak Anda yang masih balita mengalami
gejala mabuk kendaraan (lemas, keringat dingin, hingga nyaris pingsan) lebih
baik istirahat, bila perlu cari puskesmas terdekat untuk meminta bantuan
dokter.
v
Sesekali buka jendela mobil Anda, kemudian hirup
udara dari luar, cara ini cukup ampuh untuk meringankan gejala pusing dan mual.
v
Apabila Anda melakukan perjalanan dengan kapal
laut, coba hirup udara segar di dek kapal sambil melihat betapa indahnya lautan
yang membentang.
v
Bersikap tenang selama perjalanan, posisi duduk
tegak dengan kepala menyandar, kurangi pergerakan kepala, dan lakukan tekhnik
pernafasan dengan menghirup udara dalam-dalam kemudian hembuskan secara
perlahan.
v
Terakhir, bila rasa mual sudah tidak tertahankan
dan ingin muntah, sebaiknya segera menepi dan muntahkan saja. Biasanya setelah
muntah kondisi tubuh justru bias menjadi lebih baik.
Mungkin masalah ini terdengar biasa, tetapi Anda tahu sendiri apa akibatnya
jika dibiarkan. Perjalanan menjadi membosankan, menjengkelkan, dan tentu
membuat Anda merasa ‘menyesal’ telah melakukan perjalanan jauh.semoga bermanfaat yah... :-)
0 comments:
Post a Comment