Di
zaman yang serba modern ini Cat rambut atau biasa disebut dengan semir sangat berperan
penting dalam memperindah rambut dan menciptakan style baru, sehingga
bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Perpaduan warna rambut hitam
dengan warna lain seperti pink, merah, biru, coklat, ataupun ungu mulai trend
dari beberapa tahun belakangan.
Lalu pertanyaannya, apakah pemakaian cat rambut ini berbahaya bagi kesehatan? Meskipun mewarnai rambut bisa membuat tampilan lebih style, tapi perlu diketahui bahwa penggunaan cat rambut yang memiliki kandungan kimia berbahaya serta dilakukan secara terus-menerus bisa menimbulkan efek buruk, tidak hanya bagi rambut dan kulit kepala saja, tetapi juga pada organ tubuh lainnya.
Nah, sekarang ini kami akan mengulas
tentang bahaya dari semir atau cat rambut bagi kesehatan. Berikut efek
buruk pewarna rambut pada kesehatan:
- Berakibat Buruk
Bagi Wanita Hamil Dan Janinnya
Wanita hamil yang memakai cat rambut sering merasa pusing dan mual karena mencium bau menyengat dari cat rambut itu sendiri. Tidak hanya sebatas itu saja, pemakaian cat rambut saat hamil juga beresiko buruk pada janin. Zat kimia dalam cat rambut meresap ke dalam kulit kepala kemudian masuk dalam aliran darah. Kondisi ini akan memberikan efek negatif pada perkembangan janin.
Hanya saja, resiko ini tergolong sangat kecil dan jarang terjadi karena zat kimia tersebut hanya sedikit yang terserap ke kulit dan lebih banyak menempel di rambut. Jika dilakukan sesering mungkin tentu efek ini tidak mustahil terjadi. Untuk menekan terjadinya efek buruk cat rambut pada janin, maka ada baiknya bila melakukan cat rambut setelah trimester pertama berakhir dan jangan terlalu sering menggunakannya.
- Reaksi Alergi
Beberapa kandungan kimia dalam cat rambut seperti para-fenilendiamina (PPD) bisa mendatangkan alergi, apalagi jika kulit kepala sensitif. Reaksi alergi ini biasanya timbul sekitar 24 jam setelah pemakaian cat rambut. Gejala alergi yang banyak dirasakan pemakai cat rambut yaitu gatal dan memerah pada kulit kepala, melepuh, dermatitis, demam, serta mual.
Efek alergi yang lebih parah yaitu terjadinya pembengkakan pada mata yang membuat penderitanya sulit untuk melihat. Ada beberapa obat yang bisa mengurangi efek alergi ini seperti kortikosteroid dan benadryl. Hanya saja, obat ini cenderung membawa efek samping lainnya bagi kesehatan. Untuk itu, jika Anda ingin melakukan pewarnaan pada rambut alangkah baiknya bila anda memeriksakan kulit anda ke dokter terlebih dahulu. - Iritasi Mata dan Kulit Kepala
Bahan kimia yang terdapat pada pewarna rambut dapat membuat iritasi pada kulit kepala dan juga pada mata. Iritasi ini meliputi rasa gatal, luka, seperti terasa terbakar di kulit kepala. Untuk mata akan terasa perih jika terkena mata.
- Memicu
Kanker
Cat rambut bisa memicu kanker dalam jangka panjang karena kandungan kimia berbahaya yang ada di dalamnya. Beberapa kandungan kimia dalam produk cat rambut bersifat karsinogenik yaitu memicu pertumbuhan kanker, diantaranya yaitu para-fenilendiamina (PPD) atau coal-tar, timbal asetat, dan amina sekunder. Meski tidak semua cat rambut mengandung kimia berbahaya, tapi kimia berbahaya ini memang seringkali ditemukan dalam produk cat rambut.
Jenis kanker yang sering ditimbulkan yaitu kanker kandung kemih, payudara, darah, dan leukimia. Selain itu, menurut sebuah studi dari Universitas Yale mengungkapkan bahwa mereka yang gemar melakukan pewarnaan rambut beresiko terkena limfoma non-hodgkin, yaitu kanker yang menyerang sistem limfatik.
- Gangguan Pada Hormon
Ternyata dalam cat rambut yang biasa dipakai untuk mewarnai rambut ini mengandung Alkylphenol Etoksilat (APE), yaitu bahan yang juga terdapat pada spermisida dan pestisida. Bahan kimia ini dapat memicu terganggunya hormon pada tubuh.
- Penyakit
Hodgkins dan multiple myeloma
Ada juga penelitian yang menunjukkan terlalu sering memakai produk pewarnaan rambut kimia kemungkinan menjadi salah satu penyebab penyakit Hodgkin, jenis lain dari kanker getah bening, dan multiple myeloma.
- Limfoma Non Hodgkin
Tahukah anda apa itu limfoma non hodgkin ? Limfoma Non Hodgkin adalah sejenis kanker pada sistem limfatik yang merupakan sebuah bagian system antibodi kekebalan tubuh. Sebuah studi dari Universitas Yale menemukan seseorang yang gemar memakai produk pewarnaan rambut berisiko besar mengembangkan mengembangkan limfoma non-hodgkin. Ketika hal ini terjadi maka bisa memicu perkembangan dari limfoma non hodgkin yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.
Agar beberapa resiko di atas tidak kamu dapatkan, maka pastikan salon menggunakan produk cat pewarna rambut yang memiliki izin edar, melakukan tes alergi sebelum penggunaan, serta jangan terlalu sering melakukan cat rambut, apalagi saat hamil.
Jika poin ini sudah kamu lakukan maka alergi dan bahaya lainnya bisa diminimalisir dan kamu tentunya tidak perlu cemas saat melakukan proses pengecatan rambut.
Itulah berbagai macam bahaya yang dapat ditimbulkan dari seringnya melakukan pengecatan rambut yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan terima kasih…:-)
0 comments:
Post a Comment