Monday 8 February 2016

Dampak Negatif dan Risiko Mengkonsumsi Vetsin/micin (MSG) bagi Kesehatan



Bakso…? Mie ayam…? Nasi goreng…? Hm…..enaknya…… :-)
Di Indonesia telah banyak berdiri tempat-tempat kuliner yang memiliki menu beraneka ragam dan tentunya menu-menu masakan itu pastilah sangat lezat. Dari berbagai menu masakan itu di dalamnya pasti memiliki resep-resep yang salah satunya adalah micin/monosodium glutamate (MSG). Rasanya yang gurih membuat
monosodium glutamate (MSG) atau dikenal juga dengan sebutan mecin banyak dipakai sebagai bumbu masakan. Karena dengan adanya mecin dalam masakan akan menambah cita rasa masakan menjadi lebih gurih dan nikmat untuk disantap. Akan tetapi bumbu masakan yang satu ini juga memiliki sisi negative yang tidak baik untuk tubuh. Nah… apa sajakah efek samping jika anda kerap mengkonsumsi monosodium glutamate (MSG)/mecin ini?
Sejak ditemukan pada tahun 1909 oleh perusahaan asal Jepang, Ajinomoto penggunaan vetsin hingga kini kian banyak ditemui dalam berbagai varian makanan. Vetsin atau mecin atau monosodium glutamate (MSG) merupakan zat adiktif yang dapat menguatkan rasa. Penggunannya yang kian pasif makin mengkhawatirkan, karena dapat memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.

Berikut beberapa resiko kesehatan akibat mengkonsumsi vetsin:

1.      Sakit Kepala
Sakit kepala adalah efek samping yang umum dan terhitung kecil dari mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG. Dalam jangka panjang, keluhan ini akan berkembang menjadi migrain yang dapat memicu masalah berat.

2.      Mengakibatkan permasalahan pada Saraf
Selain sakit kepala, mengkonsumsi vetsin secara terus menerus juga dapat membuat seseorang mati rasa, kesemutan hingga ada perasaan terbakar di area wajah dan leher. Selain itu orang juga menjadi mudah mengantuk dan lelah. Dalam jangka panjang, gangguan saraf akibat mengkonsumsi MSG juga berpotensi memicu penyakit neurodegenerative seperti Parkinson, Alzheimer, Huntington dan multiple sclerosis.

3.      Serangan Jantung
Konsumsi MSG dapat meningkatkan sistem kerja jantung, nyeri di bagian dada hingga serangan jantung.

4.      Tidak baik untuk ibu hamil dan bayi
Makanan gurih yang mengandung MSG sangat tidak dianjurkan untuk seorang ibu hamil. Sebenarnya larangan ini sudah dicantumkan dalam kemasan sejumlah produk yang mengandung MSG.

5.      Sindrom Chinese Food
Sindrom Makanan Cina (atau disebut juga MSG Symptom Complex) mengacu pada beberapa penyakit kesehatan umum, yang mungkin akan dialami setelah mengonsumsi makanan yang kaya MSG. Sindrom ini disebut Sindrom makanan Cina karena makanan Cina dikenal karena mengandung MSG tinggi. Ketika seseorang mengalami sindrom ini, maka ia akan keringat dan mulai merasa mati rasa di sekitar mulut. Nyeri dada, jantung berdebar, kelelahan dan sakit kepala juga reaksi umum karena MSG.

6.      Kegemukan
Jika Anda sedang merasakan kesulitan untuk menurunkan berat badan , sepertinya MSG bisa menjadi salah satu penyebabnya. Studi telah berulangkali menghubungkan excitotoxin dan obesitas. Karena MSG efektif dalam merangsang pikiran untuk menjadi kecanduan rasa, maka secara otomatis kita mengembangkan keinginan untuk makan-makanan yang tinggi MSG. Semakin kuat keinginan makan-makanan Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda akan makan. Semakin banyak Anda makan, maka akan semakin menambah berat badan. Bahkan, MSG sangat efektif untuk mendorong kenaikan berat badan, yang digunakan oleh para ilmuwan ketika mereka ingin menginduksi obesitas pada hewan di laboratorium.

7.      Kanker
MSG dibuat dalam proses pemanasan pada suhu tinggi dan waktu lama sehingga dapat membentuk pirolisis yang bersifat karsinogenik, senyawa berbahaya yang dapat memicu kanker.

8.      Otot Kaku
Efek bahaya vetsin terhadap otot-otot tubuh seperti nyeri sendi dan otot terasa kaku.

9.      Efek pada sistem penglihatan
Penggunaan bahan penyedap rasa secara terus-menerus dapat merusak kesehatan mata, sehingga pandangan menjadi kabur dan nyeri di sekitar organ mata.

10.  Dampak pada organ Genital
Bahaya lainnya akibat konsumsi MSG berlebihan pada organ tubuh bagian dalam seperti nyeri kandung kemih, kelenjar prostat bengkak, dan sering kencing.

11.  Efek terhadap kulit
Bahan penambah rasa ini juga dapat menimbulkan efek pada kulit seperti gatal-gatal, sariawan, dan kehilangan sensitivitas kulit.

12.  Gangguan pernafasan
Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma.

13.  Tekanan Darah tidak normal
Bahan penguat rasa juga dapat mengacaukan tekanan darah, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.

14.  Masalah lain
Beberapa gangguan lain akibat mengkonsumsi MSG dalam kadar tertentu seperti gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, disfungsi tiroid, diabetes tipe 2, obesitas, asma, ketidakseimbangan hormon, autisme, alergi makanan dan juga kerusakan retina.

Nah, efek-efek dari konsumsi penyedap rasa di atas patut diwaspadai. Kurangi penggunaan bahan penyedap rasa ini akan membantu mengurangi resiko kita terhadap berbagai penyakit, sebagai efek samping dan bahaya dari penyedap rasa seperti yang sudah dijelaskan di atas. Karena mengkonsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan asam glutamat menimbun di jaringan sel otak yang dapat mengakibatkan kelumpuhan. Jika anda masih menyukai bahan ini, sebaiknya ingat akan dampaknya terhadap kesehatan anda. Sebagai pengganti MSG biasanya digunakan ekstrak khamir dan moromi yaitu hasil fermentasi kedelai. Anda juga dapat menguatkan rasa makanan dengan bahan yang aman seperti garam, gula atau rempah.
Itulah dampak dari penggunaan mecin/ monosodium glutamate (MSG). Semoga artikel yang kami tulis diatas dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih…:-)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes